[ 20 Agustus 2024 ] WEBINAR POTENSI RISET BACTERIOFAGA UNTUK BIDANG KESEHATAN DI INDONESIA

Riset mengenai bakteriofaga sedang mengalami peningkatan di berbagai negara dalam beberapa dekade terakhir. Meskipun tampak futuristik, bakteriofaga telah digunakan secara aman di negara-negara Eropa Timur untuk mengatasi infeksi bakteri selama lebih dari seratus tahun. Minat global terhadap pemanfaatan bakteriofaga akhir-akhir ini khususnya, didorong oleh ketakutan akan the silent pandemic yang disebabkan oleh resistensi antimikroba (AMR). Meskipun potensi riset mengenai bakteriofaga di Indonesia besar, sayangnya baru sedikit kelompok riset yang telah melakukan penelitian di bidang ini. Dibutuhkan kolaborasi antar periset bakteriofaga dan penyebaran informasi tentang pemanfaatan bakteriofaga, baik untuk aplikasi klinis maupun di bidang lain.

Oleh karena itu, Pusat Riset Biomedis, Organisasi Riset Kesehatan - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan webinar dengan tema
"POTENSI RISET BACTERIOFAGA UNTUK BIDANG KESEHATAN DI INDONESIA"

yang menghadirkan para narasumber berkompeten di bidangnya, pada:  

Selasa, 20 Agustus 2024
Pukul: 09.00 –  12.00 WIB
Melalui tautan : [KLIK DISINI]

Meeting ID : 925 5089 9520
Passcode : PRBIOMEDIS

& LIVE Youtube BRIN INDONESIA pada tautan : [KLIK DISINI]

Sambutan: 
1. Prof. Dr. drh. NLP. Indi Dharmayanti, M.Si (Kepala OR Kesehatan - BRIN)
Penutupan: 
2. Prof. Dr. Sunarno, M.Si.Med (Kepala Pusat Riset Biomedis, OR Kesehatan - BRIN)

Narasumber :
1. Prof. Diana E. Waturangi, M.Si (Dosen Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya)
2. Prof. Erlia Narulita, S.Pd., M.Si., Ph.D (Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jember)
3. Dr. Ajeng K. Pramono, S.Si., M.Sc (Peneliti Ahli Muda, Pusat Riset Biomedis, BRIN)

Moderator: Gusnaniar, M.Biotech., Ph.D (Peneliti Ahli Muda PR Biomedis, OR Kesehatan – BRIN)
MC : Yetty Lestriani, S.I.Kom (Pranata Humas BRIN)  

Webinar ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran, berbagi pengetahuan, dan mendorong kolaborasi antara peneliti, praktisi kesehatan, dan pembuat kebijakan dalam bidang riset bakteriofaga.