Band Gap: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Mar 30, 2023 - 14:56
Jun 19, 2024 - 09:19
 0  888
Band Gap: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Band Gap: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Band gap atau celah pita adalah konsep penting dalam fisika bahan dan elektronika. Ini adalah perbedaan energi antara bagian atas pita valensi dan bagian bawah pita konduksi dalam bahan. Elektron dapat melompat dari satu pita ke pita lainnya. Namun, untuk sebuah elektron pita valensi dipromosikan ke pita konduksi, diperlukan jumlah energi minimum yang spesifik untuk transisi tersebut.

Sebuah bahan dapat diklasifikasikan sebagai konduktor, isolator, atau semikonduktor, tergantung pada ukuran band gap. Konduktor memiliki band gap nol, yang berarti bahwa pita valensi dan konduksi saling tumpang tindih. Ini memungkinkan elektron untuk mengalir dengan mudah melalui bahan, sehingga konduktor sangat baik dalam menghantarkan listrik. Di sisi lain, isolator memiliki band gap yang sangat besar sehingga tidak memungkinkan terjadinya aliran arus listrik. Ini karena elektron membutuhkan energi yang sangat besar untuk dipromosikan dari pita valensi ke pita konduksi, dan energi termal biasanya tidak cukup untuk melakukan hal ini. Contoh bahan isolator adalah kaca dan keramik. Semikonduktor adalah bahan yang memiliki band gap yang lebih kecil daripada isolator tetapi lebih besar daripada konduktor. Ini memungkinkan terjadinya aliran arus listrik dengan menyediakan energi yang cukup untuk mempromosikan elektron dari pita valensi ke pita konduksi. [1][2][3][4]

Perbedaan utama antara ketiga jenis bahan ini adalah perbedaan dalam sifat pita elektronik mereka. Konduktor memiliki pita valensi dan pita konduksi yang tumpang tindih, sehingga elektron dapat bergerak bebas melalui bahan tersebut. Konduktor biasanya terbuat dari logam atau paduan logam, seperti tembaga, perak, dan emas. Ini karena elektron dalam logam dapat dengan mudah melepaskan diri dari ion logam dan bergerak bebas melalui bahan tersebut. Konduktor juga digunakan dalam kabel listrik dan elektronik lainnya karena kemampuannya dalam menghantarkan listrik dengan mudah.[6]

Semikonduktor memiliki pita valensi dan pita konduksi yang terpisah oleh sebuah celah pita atau band gap. Celah pita ini memungkinkan beberapa elektron untuk melompat ke pita konduksi dan menghasilkan aliran arus listrik. Semikonduktor biasanya terbuat dari bahan seperti silikon, germanium, dan gallium arsenida. Semikonduktor digunakan dalam perangkat elektronik seperti transistor dan dioda.[7]

Isolator memiliki celah pita yang sangat besar, sehingga tidak memungkinkan terjadinya aliran arus listrik. Isolator biasanya terbuat dari bahan seperti kaca, keramik, dan plastik. Ini karena elektron membutuhkan energi yang sangat besar untuk dipromosikan dari pita valensi ke pita konduksi, dan energi termal biasanya tidak cukup untuk melakukan hal ini.[8]

Perbedaan sifat pita elektronik dalam ketiga jenis bahan ini dijelaskan oleh teori pita elektronik. Teori ini menjelaskan bahwa dalam bahan padat, elektron terorganisir dalam pita elektronik yang terdiri dari energi dan momentum. Pita valensi adalah pita elektronik teratas yang diisi dengan elektron, sedangkan pita konduksi adalah pita elektronik berikutnya yang kosong atau hanya terisi sedikit elektron. Keberadaan celah pita dapat menentukan apakah bahan tersebut adalah konduktor, semikonduktor, atau isolator.[9]

Dalam teknologi fotovoltaik, band gap sangat penting karena menentukan efisiensi konversi energi cahaya menjadi listrik. Semakin besar band gap, semakin tinggi energi foton yang dibutuhkan untuk mempromosikan elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Ini berarti bahwa material dengan band gap yang lebih besar dapat menyerap foton cahaya yang lebih energik, tetapi dapat mengabaikan foton yang kurang energik. Sebaliknya, material dengan band gap yang lebih kecil dapat menyerap foton yang kurang energik, tetapi hanya menghasilkan sedikit listrik dari foton yang lebih energik. [1][5]

Dalam kesimpulan, band gap adalah konsep yang penting dalam fisika bahan dan elektronika. Ukuran band gap dalam bahan menentukan apakah bahan tersebut adalah konduktor, isolator, atau semikonduktor. Semikonduktor sangat penting dalam teknologi modern seperti dalam pembuatan chip komputer dan perangkat elektronik lainnya. Dalam aplikasi fotovoltaik, band gap sangat penting karena menentukan efisiensi konversi energi cahaya menjadi listrik. [1][5]

Sources:

[1] K. C. Molloy, "Band gaps and electronic structure of solids," Journal of Physics: Condensed Matter, vol. 20, no. 6, pp. 064201, 2008. 

[2] S. Sze, Physics of Semiconductor Devices, 3rd ed. Hoboken, NJ: Wiley, 2006. 

[3] R. S. Khare and S. K. Avasthi, "Band gap engineering of materials for optoelectronic applications," Progress in Materials Science, vol. 55, no. 8, pp. 724-758, 2010. 

[4] N. W. Ashcroft and N. D. Mermin, Solid State Physics, 1st ed. New York, NY: Holt, Rinehart and Winston, 1976. 

[5] M. A. Green, "Third Generation Photovoltaics: Ultra-High Conversion Efficiency at Low Cost," Progress in Photovoltaics: Research and Applications, vol. 17, no. 4, pp. 219-226, 2009. 

[6] S. Sze, Physics of Semiconductor Devices, 3rd ed. Hoboken, NJ: Wiley, 2006.

[7] K. C. Molloy, "Band gaps and electronic structure of solids," Journal of Physics: Condensed Matter, vol. 20, no. 6, pp. 064201, 2008. 

[8] N. W. Ashcroft and N. D. Mermin, Solid State Physics, 1st ed. New York, NY: Holt, Rinehart and Winston, 1976. 

[9]C. Kittel, Introduction to Solid State Physics, 8th ed. Hoboken, NJ: Wiley, 2005. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow