Pembuktian Teori Blaise Pascal oleh Soekarno dan Mahasiswa

May 19, 2022 - 07:17
May 19, 2022 - 07:16
 0  326
Pembuktian Teori Blaise Pascal oleh Soekarno dan Mahasiswa

Blaise Pascal merupakan ilmuwan yang berasal dari Perancis yang hidup pada abad ke-17. Ia dikenal dengan prinsip Tekanan Hidrostatisnya. Namanya diabadikan dalam satuan internasional tekanan yaitu pascal (Pa). Dalam ilmu fisika, tekanan diartikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas bidang tersebut. Dari definisi ini dikenal dua istilah yaitu bidang tekan dan gaya tekan. Bidang tekan merupakan bidang atau permukaan yang dikenai gaya, sedangkan gaya tekan merupakan gaya yang diberikan pada bidang tekanan. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh berat zat cair. Semakin dalam dari suatu permukaan zat cair, maka tekanannya menjadi semakin besar. Besar kecilnya tekanan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kedalaman atau ketinggian (h), massa jenis atau solidilitas massa (ρ), dan gaya gravitasi (g). Hubungan ketiganya dapat diituliskan dalam suatu persamaan yaitu tekanan hidrostatis (P) = ρ. g. h

           Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1.     Semakin besar massa jenis atau soliditas massa maka makin besar tekanan yang dihasilkan

2.   Makin dalam suatu zat cair atau makin jauh terlibat didalamnya maka makin besar tekanan yang dihadapi

3.   Makin besar gaya tarik yang diterima, maka makin besar tekanannya.

           Faktor pertama tersebut dibuktikan oleh segenap pergerakan mahasiswa dan rakyat. Penjajahan atas Indonesia oleh Belanda dan Jepang berakhir setelah sejumlah massa pemuda dan pemudi Indonesia dengan solidnya berikrar sumpah setia membela tanah tumpah darah Indonesia dalam Sumpah Pemuda yang berhasil diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 pada Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928. Adapun Kongres Pemuda I diselenggarakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 dengan hasil yang tidak memuaskan. Sumpah Pemuda menjadikan pergerakan massa yang solid dalam memberikan tekanan, menjatuhkan dan mengusir penjajah dari tanah Indonesia.

Selain itu, presiden Soeharto yang telah bertahta selama kurang lebih 32 tahun harus rela meninggalkan singgasananya akibat pergerakan mahasiswa yang solid dengan didukung oleh rakyat melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke Gedung DPR/MPR di Jakarta mulai 10 Mei 1998. Pada tanggal 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisakti gugur setelah menjadi korban penembakan oleh Brigade Mobile Polri dan TNI. Kejadian ini dikenal sebagai Tragedi Trisakti. Hingga akhirnya tepat tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mundur sebagai Presiden Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Pergerakan mahasiswa yang solid mampu melengserkan seorang pemimpin tertinggi yang telah lama berkuasa di suatu wilayah atau negara.

Faktor kedua yaitu kedalaman posisi. Hal ini dirasakan oleh bapak Proklamator RI dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Keinginannya yang sepenuh jiwa dengan menceburkan dirinya hingga ke dasar yang terdalam dalam upaya mewujudkan kemerdekaan bangsa. Tekanan dan penderitaan seperti dipenjara, dibuang, dan diasingkan harus ia rasakan bertahun-tahun dalam perjuangannya sebelum akhirnya kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini mengindikasikan bahwa keterlibatan yang dalam pada suatu konflik akan mengakibatkan tekanan yang dialami semakin besar.

Faktor ketiga adalah gaya tarik. Nusantara sebelum berubah nama menjadi Indonesia terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah yang menjadi daya tarik bagi bangsa eropa untuk datang menjajah dan memberikan tekanan kepada segenap wilayah di Indonesia. Para pahlawan nasional dari Sabang hingga Merauke seperti Cut Nyak Dhien, Silas Papare dan yang lainnya berdiri di garis terdepan dalam melawan bentuk penjajahan di wilayahnya. Mereka Menyusun strategi untuk dapat melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan, penindasan, dan tekanan dari bangsa penjajah. Meski tekanan datang bertubi-tubi, namun mereka tak gentar menghadapinya. Rempah-rempah yang awalnya menjadi daya tarik sebagai bahan komoditas perdagangan. Namun karena bangsa asing serakah ingin memonopolinya, akhirnya tekanan yang diterima oleh bangsa Indonesia tak terelakkan lagi.

Tekanan adalah konsekuensi mutlak yang akan dirasakan dalam suatu

perjuangan apapun bentuk dari perjuangan tersebut.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

aslanirunsah Scientific Writer