[20 - 23 Juni 2023] Calling Out Innovators | Youth Economic Leadership Program 2023
[Repost] Calling Out Innovators | Youth Economic Leadership Program 2023 "Inovasi Anak Bangsa Membangun Negeri"
Visi Bank Indonesia Institute (BINS) adalah menjadi lembaga pembelajaran, studi dan riset terkemuka tingkat dunia yang memberikan kontribusi bagi terwujudnya SDM yang berkualitas, berintegritas, makmur, sejahtera dan berkeadilan.
BINS juga memiliki misi yaitu menghadirkan lingkungan pembelajaran, studi dan riset yang kondusif bagi penciptaan SDM yang handal di bidang ekonomi dan keuangan melalui pengelolaan fakulti terbaik, menjalin kemitraan strategis yang bermanfaat dan didukung dengan prasarana yang unggul.
BINS berusaha terus menerus untuk berkontribusi bagi bangsa. Untuk kalangan eksternal Bank Indonesia, salah satunya adalah dengan mendukung pemimpin ekonomi di berbagai sektor (publik, swasta, dan akademik), melalui kegiatan pendidikan dan pembekalan yang inovatif dan bersifat terobosan. Dalam sektor publik sudah dilakukan melalui Program Regional Economic Leadership for Government Leaders, di sektor swasta dilakukan melalui International Economic Leadership Seminar dengan topik yang frontier dan mutakhir. YELP-BINS ini adalah program pengembangan yang ditujukan untuk sektor akademik/pendidikan, sebagai bagian dari kontribusi terintegrasi BINS terhadap bangsa dan negara.
YELP 2023 mengangkat tema ‘Innovation to Accelerate Green and Blue Economy in Indonesia’, sebagai upaya Bank Indonesia Institute (BINS) untuk mengapresiasi inisiatif generasi muda Indonesia yang berupaya memberikan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan melalui teknologi. Dengan pertumbuhan teknologi dan perubahan lanskap ekonomi serta investasi baik secara global dan nasional memberikan peluang untuk mendorong pertumbuhan sumber-sumber ekonomi baru.
Pembangunan ekonomi berkelanjutan mendorong terjadinya berbagai inisiatif diberbagai kalangan, salah satunya adalah ESG yang merupakan inisiatif kalangan swasta dalam merespon tantangan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Implementasi ESG menjadikan environmental (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata kelola) menjadi tiga (3) kriteria dasar yang menjadi tolok ukur pengambilan keputusan baik bisnis ataupun non-bisnis (UNFCCC, 2020).
Pembangunan rendah karbon merupakan salah satu strategi transisi menuju ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan, Pembangunan rendah karbon juga menjadi tulang punggung menuju ekonomi hijau untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan mencapai nol emisi pada 2060. COP-27 memperlihatkan meningkatkan permintaan global akan kredit karbon sementara itu hutan dan lautan Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan kredit karbon dengan potensi pendapatan US$595.6 Miliar (Kemenkomarves, 2022). Potensi ini perlu didorong dengan menumbuhkembangkan inovasi dan teknologi untuk mengoptimalisasi potensi ini. Melalui potensi-potensi yang ada ini, YELP 2023 dapat menjadi sarana bagi generasi muda Indonesia untuk berkarya dan menyiapkan diri menjadi calon pemimpin masa depan Indonesia.
Registrasi
What's Your Reaction?