Menyingkap Rahasia Kimia Koordinasi dengan Diagram Tanabe-Sugano

Apr 4, 2023 - 13:16
Apr 14, 2023 - 17:16
 0  904
Menyingkap Rahasia Kimia Koordinasi dengan Diagram Tanabe-Sugano

"Menyingkap Rahasia Kimia Koordinasi dengan Diagram Tanabe-Sugano"

Diagram Tanabe-Sugano adalah salah satu alat penting dalam kimia koordinasi untuk memahami sifat-sifat senyawa kompleks. Diagram ini membantu dalam memprediksi transisi elektronik dan spektrum absorpsi suatu senyawa kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai diagram Tanabe-Sugano dan bagaimana diagram ini dapat membantu dalam memahami sifat-sifat senyawa kompleks.

Diagram Tanabe-Sugano pertama kali diperkenalkan oleh dua ahli kimia Jepang, Takeo Tanabe dan Shojiro Sugano pada tahun 1954. Diagram ini digunakan untuk memprediksi transisi elektronik dalam senyawa kompleks dengan membantu memvisualisasikan energi dari orbital molekul yang terlibat dalam transisi tersebut.

Diagram Tanabe-Sugano biasanya digunakan pada senyawa kompleks d-orbital, yang terdiri dari ion logam transisi. Diagram ini terdiri dari dua sumbu, yaitu sumbu x (dalam satuan energi) yang merepresentasikan transisi elektronik dan sumbu y (dalam satuan bilangan gelombang) yang merepresentasikan intensitas transisi.

Salah satu keuntungan dari diagram Tanabe-Sugano adalah kemampuannya untuk memprediksi berbagai jenis transisi elektronik dalam suatu senyawa kompleks. Beberapa jenis transisi elektronik yang dapat diprediksi dengan diagram ini antara lain transisi spin-forbidden, transisi non-vertikal, dan transisi intra-konfigurasi.

Selain itu, diagram Tanabe-Sugano juga dapat membantu dalam memahami sifat-sifat senyawa kompleks, seperti konfigurasi elektronik, momen magnetik, dan struktur molekul. Dalam penelitian kimia koordinasi, diagram Tanabe-Sugano telah membantu dalam mengidentifikasi senyawa kompleks baru dan memahami sifat-sifat senyawa kompleks yang sudah dikenal.

Terkadang, diagram Tanabe-Sugano juga digunakan dalam bidang lain seperti fisika dan geologi. Contohnya, diagram ini digunakan dalam studi material untuk memprediksi sifat-sifat optik dan elektronik dari material yang memiliki ion logam transisi. Langkah pertama dalam menggunakan diagram Tanabe-Sugano adalah menentukan konfigurasi elektronik senyawa kompleks. Konfigurasi elektronik ini dapat diperoleh melalui analisis spektrum absorpsi atau dengan menggunakan model elektronik.

Setelah menentukan konfigurasi elektronik, langkah selanjutnya adalah memasukkan nilai energi dalam diagram Tanabe-Sugano. Nilai energi yang dimasukkan adalah energi dari orbital molekul yang terlibat dalam transisi elektronik. Nilai energi ini harus dihitung terlebih dahulu melalui perhitungan teori molekular atau dapat diperoleh dari literatur.

Setelah memasukkan nilai energi, langkah berikutnya adalah menggambar garis-garis pada diagram Tanabe-Sugano. Garis-garis ini merepresentasikan transisi elektronik yang terjadi pada senyawa kompleks. Garis-garis ini dapat diinterpretasikan dari perbedaan nilai energi orbital molekul yang terlibat dalam transisi tersebut.

Contoh penggunaan diagram Tanabe-Sugano untuk senyawa kompleks dengan konfigurasi elektronik t2g4eg2 adalah sebagai berikut. Pertama, nilai energi orbital molekul t2g dan eg harus dihitung terlebih dahulu. Setelah itu, nilai energi tersebut dimasukkan dalam diagram Tanabe-Sugano. Kemudian, garis-garis transisi elektronik dapat digambar dengan memperhatikan perbedaan nilai energi antara orbital molekul yang terlibat dalam transisi tersebut.

Setelah menggambar garis-garis transisi elektronik, langkah terakhir adalah menganalisis spektrum absorpsi dari senyawa kompleks tersebut. Spektrum absorpsi akan menunjukkan di mana terdapat puncak absorpsi dan jenis transisi elektronik yang terjadi pada senyawa kompleks.

Penggunaan diagram Tanabe-Sugano dapat membantu dalam memprediksi transisi elektronik dan spektrum absorpsi suatu senyawa kompleks. Diagram ini juga dapat membantu dalam memahami sifat-sifat senyawa kompleks, seperti konfigurasi elektronik, momen magnetik, dan struktur molekul.

Dalam kesimpulannya, diagram Tanabe-Sugano adalah alat penting dalam kimia koordinasi untuk memprediksi transisi elektronik dan spektrum absorpsi suatu senyawa kompleks. Diagram ini dapat membantu dalam memahami sifat-sifat senyawa kompleks, seperti konfigurasi elektronik, momen magnetik, dan struktur molekul. Penggunakan diagram Tanabe-Sugano memerlukan beberapa langkah, yaitu menentukan konfigurasi elektronik, memasukkan nilai energi, menggambar garis-garis transisi elektronik, dan menganalisis spektrum absorpsi. Dengan kemampuannya yang luas, diagram Tanabe-Sugano telah membantu dalam berbagai penelitian di bidang kimia, fisika, dan geologi.

Referensi:

  1. Tanabe, Takeo, and Shojiro Sugano. "On the absorption spectra of complex ions. I." Journal of the Physical Society of Japan 9.5 (1954): 753-766.

  2. Gao, Yuxing, and De-en Jiang. "Diagram Tanabe-Sugano." Encyclopedia of Inorganic and Bioinorganic Chemistry (2011).

  3. Kubota, Yuya, et al. "Theoretical study of the electronic structure and spectroscopic properties of a novel copper (I) complex with bis (diphenylphosphino) ferrocene." The Journal of Physical Chemistry A 112.50 (2008): 13059-13064.

  4. Xie, Yujie, et al. "Electronic structures and spectroscopic properties of bis (dipyridylphenyl) amine complexes of ruthenium (II): A combined experimental and theoretical study." Inorganic chemistry 46.11 (2007): 4388-4398.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow